Pengairan Embung Taratak Sutera Sudah Retak-Retak Padahal Dipakai Sekitar Delapan Tahunan

    Pengairan Embung Taratak Sutera Sudah Retak-Retak Padahal  Dipakai Sekitar  Delapan Tahunan
    Beginilah Kondisi Embung Taratak Saat ini

    Pesisir selatan - Pembangunan Embung Taratak di Kabupaten Pesisir Selatan  dianggarkan pada APBN dan dikerjakan pada tahun 2015 dan selesai  tahun 2017 sesuai keterangan Kepala Bidang Sungai, Pantai, dan Konservasi Dinas Pengelolaan Sumbar Daya Air (PSDA) Sumatera Barat Yenwar dikala itu.

    "Pembangunan Embung Taratak, Kecamatan Sutera.pada tahun 2015  sudah selesai 82 persen karena ada masalah dilanjutkan tahun 2016  untuk pengerjaan saluran air dan pengerjaannya yang  dianggarkan lagi dari dana  APBN pada tahun 2016.

    Sebelumnya proyek pembangunan Embung Taratak itu dilaksanakan oleh PT Karya Baraka Mandiri, namun pada akhir tahun pengerjaan pihak proyek tidak bisa menyelesaikan kegiatannya tersebut dan mangkrak selama Tujuh  bulan.

    "Setelah delapan  tahun berlalu pada tahun 2024 ini  kondisi pembangunan Embung Taratak dalam kondisi retak - retak dan dikwatirkan bisa rubuh, ketika hal ini ditanyakan pada warga setempat sebut saja amir(45) menurutnya kondisi seperti ini sudah hampir satu tahun dan belum pernah di perbaiki. 

    Embung Taratak ini berfungsi sebagai pemasok air bersih bagi masyarakat setempat, sebagai suplai air irigasi, tempat wisata, dan tempat perikanan.

    Luas genangan embung menurut data dari PSDA Sumbar lebih kurang 1, 5 hektare dan daya tampung embung lebih kurang 45.000 

    Terpisah, Ketua Kelompok Tani Rawang Talago, Kecamatan Sutera, mengatakan bahwa dulu tahun 2015 lebih dari tujuh bulan pembangunan Embung Taratak itu berhenti.

    "Kami harap pembangunannya pada tahun 2024 ini kembali ada perbaikan karena kerusakan ini kalau dibiarkan makin lama semakin parah nantinya.  Karena embung ini adalah sumber air pengairan   sawah yang vital bagi kami.

    Ia mengatakan tanpa adanya embung, petani daerah itu juga tetap bisa ke sawah, namun kendala utama yang mereka hadapi adalah kekurangan air pada musim kemarau dan banjir karena tidak adanya penahan debet air yang memadai.

    Masyarakat Teratak  Berharap PSDA Sumbar datang untuk meninjau kelokasi embung taratak supaya bisa di perbaiki dan melihat langsung mana saja kondisi yang retak-retak tersebut yang perlu diperbaiki.  (***)

    Adi Kampai

    Adi Kampai

    Artikel Sebelumnya

    Menakar Pernyataan Panglima TNI Soal Kerawanan...

    Artikel Berikutnya

    Pengukuhan Ketua Umum PSSB Al Hikmah, Ramadhani...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Tony Rosyid: Ikut Pilgub Jakarta, Anies Disambut Antusias Para Pendukungnya
    Perkuat Sinergitas Dalam Penanganan Kasus Kekerasan, DP3AP2KB Gelar Rakor Lintas Sektoral
    Pemko Payakumbuh Apresiasi SMPN 4 Pada Gelar Wisuda Tahfiz Kedua Kalinya
    MTsN 10 Pesisir Selatan Adakan Acara Perpisahan Kelas 9 Sebanyak 192 Orang, Kepala Madrasah Tidak Hadir
    Luar Biasa, Pemko Bukittinggi Kembali Raih Opini WTP Kesebelas Secara Berturut- Turut

    Ikuti Kami